Jumat, 31 Oktober 2014

LKS Tingkat Nasional Tahun 2014 || Kotingen Gorontalo


Assalamualaikum, Wr., Wb.

Lomba Keterampilan Siswa. Itulah kegiatan yang mempunyai banyak cerita baik suka maupun duka. Belum saling mengenal satu sama lain, tetapi merasa sudah seperti saudara sendiri. Kami membawa nama Gorontalo ke tingkat Nasional di Palembang. Walaupun beberapa dari kami berasal dari sekolah yang sama, tetapi kami tak pernah saling kenal. Hikmah yang begitu besar ada di balik kebersamaan ini.
Tekad kami sangat besar untuk bersaing dengan provinsi lainnnya. Tak peduli seberapa susah untuk dilewati, kami tetap  mecoba yang terbaik. Terima kasih Bapak Weni Liputo, selaku kepada dinas pendidikan dan olahraga. Jika bukan karena Anda, kami tak akan berada disini.





Aku mengikuti lomba di bidang sekretaris. Seorang administrator dan melakukan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan pimpinan. Aku berasal dari SMK Negeri 1 Gorontalo. Teman-teman yang satu sekolah denganku, tak pernah berhenti memberikan semangat dan motivasi ketika aku mulai putus asa. Persaingan yang begitu berat membuatku merasa takut yang luar biasa.
Tapi, aku mencoba untuk melakukan yang terbaik hingga batas kemampuanku. Dan itu semua karena dukungan teman-teman sekontingenku. Terima Kasih kawan.



Sambil menyelam, minum air. Kami berada disana selama satu minggu. Dua hari yang tersisa, kami gunakan untuk berkeliling Kota Palembang. Memanjakan mata dan pikiran serta membeli oleh-oleh bagi teman-teman maupun sanak keluarga.
Kami berjalan secara berkelompok. Aku memilih bersama teman-teman sekolahku. Kami mengunjungi jembatan Ampera yang menjadi maskot di Kota Palembang.


Salah seorang dari kami, meraih juara dua dalam bidang harvest technologi. Terima kasih kawan, kau membawa nama Gorontalo menjadi seimbang dengan provinsi lainnya.


Aku pikir, hanya itu yang bisa ku bagikan tentang kisah kami sewaktu di Palembang. 
Thanks for read :) 


Wassalamualaikum, Wr., Wb.





Eksposisi Dalam Seni Budaya



EKSPOSISI DALAM SENI BUDAYA
1.       Pengertian eksposisi
        Eksposisi adalah bagian awal sebuah lakon atau karya sastra yang berisi keterangan tentang tokoh dan latar pemaparanpengenalan. Menurut KBBI, eks·po·si·si /éksposisi/ n 1 uraian (paparan) yg bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan (msl suatu karangan); 2 pameran (barang hasil industri, karya seni, kerajinan tangan, dsb); 3 Sas bagian awal karya sastra yg berisi keterangan tt tokoh dan latar; paparan.
        Jadi dapat disimpulkan bahwa maksud ekposisi di dalam seni budaya yaitu sebagai pameran dari hasil-hasil karya seni yang telah dirancang dan bertujuan untuk memperkenalkan kepada banyak pihak. Untuk itu, pengertian dari pameran adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas. Pameran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa. Dan perlu diketahui bahwa pameran  bersifat Statis/diam. Selain itu, pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

a.       Desain Industri
Desain industri test (bahasa Inggris: Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.

b.      Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, danpencahayaan dengan acuan estetika.
Untuk itu, di dalam pameran karya seni rupa, perlu diadakan barang-barang sebagai berikut:
.      Karya seni rupa 2 dimensi (Lukisan, grafis/cetak, reklame, poster, batik, kriya, dll)
.      Karya seni rupa 3 dimensi (patung, keramik, kriya, seni bangun, dekorasi, dll)


KKPI || Cara Membuat Marge Di Ms. Word 2007

Cara Membuat Mail Marge Di Ms.Word 2007

Mail merge atau surat masal adalah salah satu fasilitas di Ms Word untuk mempermudah user melakukan pekerjaan dengan hanya membuat satu format surat namun dengan berbagai tujuan alamat dan nama yang berbeda. Tentu hal ini akan sangat mempermudah sekali pekerjaan kita. Kita tidak perlu lagi mengetik satu persatu tujuan dan nama alamat yang dituju, cukup hanya dengan mengetik daftar nama serta alamat yang dikehendaki maka nama, alamat yang dibuat akan langsung bergabung atau merger dengan format surat tadi.

            Tidak hanya format surat saja kegunaan mail merge ini, Jika kita mengetik dengan format yang sama atau blanko formulir yang sama namun dengan isian yang berbeda, maka mail merge lah solusinya. Cukup buat format blangko atau formulir yang dikehendaki dan membuat daftar isian formulir, maka sudah cukup. Hasilnya, setiap isian dari formulir tersebut akan silih berganti sesuai dengan daftar yang telah dibuat.

Untuk membuat mail merge berikut ini adalah langkah-langkahnya :
1.      Buat dokumen terlebih dahulu (bisa berupa surat, blangko formulir, atau dokumen yang lain)
2.      Klik ribbon Mailings kemudian klik Start Mail Merge, pilih Step by Step Mail Merge Wizard
3.      Akan muncul panel Mail Merge disebelah kanan jendela Word anda.
4.      Pada Select document type pilih Letters kemudian klik Next pada bagian bawah untuk melanjutkan.
5.      Pilih Use the current document kemudian klik Next 
6.      Pada pilihan select recipients, jika anda belum membuat daftarnya pilih saja Type a new list kemudian klik Create.


7.      Akan muncul jendela New Address list. Untuk memudahkan pekerjaan kita nantinya sebaiknya kolom yang ada dihapus kemudian dibuat kolom isian yang baru sesuai dengan yang dibutuhkan.

·         Klik Customize columns


·         Pilih filed name kemudian klik tombol delete, sampai semua nama kolom terhapus.

·         Untuk membuat field name baru klik Add kemudian beri nama sesuai dengan kebutuhan (seperti Nama, Alamat, dsb)


·         Tambahkan beberapa filed sesuai dengan kebutuhan anda.
·         Jika dirasa sudah cukup klik OK


·         Muncul jendela New address list. Masukkan data-data yang dibutuhkan sampai selesai, kemudian klik OK

·         Untuk menghapus entry klik pada entry yang mau dihapus kemudian klik delete. Untuk menambah entry baru klik padanew entry.
·         Simpan pada folder dimana tempat dokumen tersimpan kemudian klik Save.



·         Muncul daftar list yang sudah siap untuk dimasukkan. Untuk memasukkan semua beri tanda centang pada kotak yang ada, atau bisa anda pilih sendiri sesuai kebutuhan daftar yang ada dengan menghilangkan tanda centang pada list tersebut.

8.      Klik Next : Write your letter untuk melajutkan
9.      Sampai disini kita akan memasukkan daftar field yang telah kita buat tadi untuk dimasukkan pada dokumen. Arahkan kursor pada tempat filed diletakkan

1Pada pilihan write your letter, pilih More item
 
11.  Pada jendela yang muncul pilih nama filed sesuai dengan dokumen kemudian klik insert 
12.  Ulangi langkah diatas sampai data diisi dengan field yang sesuai. Sehingga tampilannya akan seperti dibawah ini. 
13.  kemudian klik Next untuk melihat hasil merge data. Klik tanda panah kekanan atau kekiri pada preview your letters untuk melihat hasil.
14.  Jika ada yang masih salah datanya bisa diubah datanya pada edit recipient list. Jika sudah cukup klik Next untuk complete the merger.
15.  Terdapat dua pada pilihan complete merger yaitu Print dan Edit individual letters. Jika anda pilih merger print, maka data merger akan langsung dicetak melalui printer. Jika dipilih Edit individual letters maka data akan ditampilkan pada beberapa halaman langsung di Ms Word. Silahkan pilih sesuai kebutuhan.


Kamis, 30 Oktober 2014

Adm. Perkantoran || JENIS BAHAN DAN ALAT KEARSIPAN



JENIS BAHAN DAN ALAT KEARSIPAN

A.    Pengertian  Kearsipan

Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu. Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Menyimpan dokumen arsip tidak lepas dari menggunakan peralatan arsip. Peralatan arsip merupakan sarana yang digunakan pada bidang kearsipan, kualitas peralatan arsip yang baik secara tidak langsung akan memperlama umur suatu arsip. Peralatan ini pada umumnya dibuat menggunakan bahan-bahan yang tahan lama seperti, logam, kayu, alumunium, besi, plastik, maupun bahan kuat lainnya.

B.     Fungsi Peralatan Arsip

Fungsi peralatan yang digunakan dalam arsip antara lain sebagai berikut:
·         Sebagai sarana penyimpan arsip
·         Alat bantu untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah pekerjaan dibidang kearsipan
·         Alat pelindung arsip dari bahaya kerusakan, sehingga arsip bertahan lama
Pekerjaan mengarsip merupakan bagian dari pekerjaan yang ada dalam bidang administrasi/ketatausahaan, sehingga peralatan yang digunakan di bidang kearasipan juga sebagian besar sama dengan yang digunakan dalam bidang ketatausahaan.
Dalam hal ini adalah peralatan yang pada umumnya digunakan untuk kegiatan penyimpanan surat atau berkas-berkas (arsip).

C.    Macam-macam Peralatan Kearsipan

1.      Map
Map adalah lipatan kertas atau karton (kertas manila) yang dipergunakan untuk menyimpan arsip. Map mempunyai macam-macam bentuk dan ukuran. Map dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

a.       Map biasa
Disebut juga stopmap folio karena hanya dapat dipergunakan untuk menyimpan warkat atau rsip yang paling luas ukuran folio (21x34 cm).
Stopmap dilengkapi dengan daun-daun penutup yang berfungsi melundungi atau menahan warkat-warkat yang disimpan didalamnya agar tidak mudah lepas atau terpisah dari satuan atau himpunan.
Gunanya untuk menyimpan warkat atau arsip yang masih akan diproses atau masih dipergunakan dalam proses kegiatan perkantoran.

b.      Map tali
Yaitu stopmap yang memakai tali pengikat sebagai alat merapatkannya. Map tali disebut juga portapel. Portapel ini terbuat dari karton dan diberi tali atau pita. Pada bagian belakang diberi catatan dengan huruf yang jelas dan teratur sehingga dari jauh dapat diketahui isinya.

c.       Map jepitan
Yaitu map yang memakai jepitan dari logam untuk memegang warkat atau arsip dengan kuat sehingga arsip didalamnya tidak mudah terlepas . Map jepitan disebut juga snelhecter. Snelhecter terbuat dari kertas tebal atau karton dengan ukuran sama dengan stopmap folio dengan warna map jepitan yang bermacam-macam. Warna tersebut sangat penting untuk membedakan tiap persoalaan.

d.         Map tebal
Map tebal menggunakan jepitan khusus dan bentuknya kokoh atau kokoh  sehingga dapat disimpan secara vertical atau berdiri/tegak. Map jenis ini sering disebut Briefordner atau ordner saja. Penyimpana  ordner lebih baik di atas rak bukan didalam filing cabinet atau di dalam alamri karena memakan tempat.


2.      Folder
Yaitu map tanpa di lengkapi daun penutup dan berupa lipatan kertas tebal/plastic saja. Map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan di masukkan dalam kotak arsip secara vertikal. Map ini juga mempunyai tab yaitu bagian yang menonjol pada posisi atas untuk menuliskan judul tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.

3.      Guide
Guide merupakan lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Guide terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai berikut :
o   Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode, tanda-tanda, atau indeks (pengelompokan) arsip.
o   Badan Guide, berfungsi untuk menopang arsip-arsip yang ada di belakangnya.


4.      Filling Cabinet

Filling cabinet adalah perabot kantor yang berbentuk empat persegi panjang yang diletakkan secara vertikal. Filing cabinet terbuat dari jenis metal yang kuat, tahan lama, dan tidak membuat lembab. Filing cabinet juga dapat dibuat dari bahan plastik. Fungsinya untuk menyimpan arsip / warkat yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi. Ada dua jenis filing cabinet yaitu :
o   Lateral filing cabinet
Lateral filing cabinet adalah almari arsip yang berpintu dan mempunyai pagan alas untuk menyimpan arsip.
o   Drawer type filing cabinet
Drawer type filing cabinet adalah almari arsip dalam bentuk laci yang dapat ditarik keluar-masuk. Filing cabinet ini biasanya terdiri dari 5 atau 6 laci yang tersusun ke bawah.



5.      Lemari Arsip
Lemari arsip berbentuk seperti lemari biasa yang terdiri atas susunan rak-rak. Biasanya lemari ini dibuat dari bahan baja atau jenis metal yang lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bahaya kebakaran. Lemari arsip digunakan untuk menyimpan arsip-arsip atau warkat.

6.      Rotary Filling System
Rotary adalah semacam filing cabinet tetapi penyimpanan arsip dilakukan secara berputar. Alat ini dapat digerakkan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali arsip tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan padaalat ini secara lateral.

7.      Kartu Indeks
Kartu Indeks yaitu kartu yang mempunyai ukuran 15 x 10 cm dan mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan penemuan kembali arsip. Kartu indeks biasanya disimpan pada laci tersendiri yang disebut dengan laci kartu indeks. Fungsi kartu indeks  alat bantu untuk memudahkan penemuan kembali arsip yang dibutuhkan.
Kegunaan kartu Indeks:
§  Untuk mengelompokkan/menyatukan (memberkaskan) arsip yang kode kegiatannya sama dalam satu berkas.
§  Sebagai sarana menemukan kembali arsip.

Syarat-syarat mengindeks :
ü  Singkat, jelas dan mudah diingat.
ü  Berorientasi pada kebutuhan pemakai.
ü  Merupakan kata yang mudah dimengerti.
ü  Diambil atau ditentukan dari isi surat.

Peraturan Mengindeks:
Peraturan mengindeks adalah suatu pedoman yang dijadikan dasar untuk menyimpan dan menemukan kembali arsip berdasarkan abjad.

8.      Rak Sortir
Adalah suatu rak yang berguna untuk memisah-misahkan surat atau warkat yang diterima, diproses, dikirimkan atau disimpan ke dalam folder masing-­masing. Rak sortir  digunakan untuk memisah-misahkan surat atau warkat yang diterima, diproses, dikirimkan atau disimpan ke dalam  folder masing-masing.